SMS Tak Lagi Jadi Primadona Lebaran


Jakarta - Layanan pesan singkat (short message service atau SMS) tak lagi menjadi satu-satunya primadona untuk bersilaturahmi lewat ponsel pada momen Lebaran 2008 ini.

Hal itu setidaknya terlukis dari trafik telekomunikasi yang dialami oleh operator Indosat dan Excelcomindo Pratama (XL). Trafik SMS mereka kini mulai tersaingi arus komunikasi suara yang mengalami penurunan tarif signifikan sejak April 2008.

Dengan 32 juta pelanggan yang dimilikinya, Indosat telah melayani 214 juta SMS saat sehari menjelang Lebaran. Berikutnya pada saat Lebaran terkirim 312 juta SMS dan 314 juta SMS pada H+1. Sedangkan XL yang memiliki 22,9 juta pelanggan pada hari H-1 dan saat Lebaran berhasil mengirimkan total lebih dari 200 juta SMS.

Sementara, trafik suara seluler Indosat pada H-1 mengalami peningkatan sebesar 118% dibandingkan hari biasa atau sekitar 300 juta menit. Begitu juga di hari Lebaran yang mencapai 310 juta menit atau naik sekitar 123 persen dibandingkan hari biasa.

"Jika dibandingkan dengan kondisi hari Lebaran 2007, trafik suara tahun ini mengalami peningkatan 115%. Sedangkan trafik SMS tahun 2008 hanya melonjak 54%dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelas Adita Irawati, Head of Public Relation Indosat, ketika surat elektroniknya dikutip detikINET, Senin (6/10/2008).

Adita menyebutkan kenaikan trafik suara tertinggi untuk hari Lebaran terjadi di Sumatra Utara (120%), Sumatra Selatan (120%), Jawa Barat (145%), Jawa Tengah (150%), Jawa Timur (135%), serta Sulawesi, Maluku, dan Papua (112%).

Sedangkan di XL, peningkatan trafik layanan suara justru sudah terjadi sejak Lebaran 2007 lalu. "Pelanggan kami lebih memilih menggunakan suara sejak tahun lalu. Pada tahun lalu di hari Lebaran ada 350 juta menit panggilan," kata Myra Junor, GM Corporate Communications XL.
.
Untuk Lebaran 2008 di H-1 dan hari H Lebaran, XL menyambungkan 850 juta menit dan 870 juta menit panggilan. "Jika dibandingkan tahun lalu, kenaikannya rata-rata mencapai 140%. Berbeda sekali dengan SMS yang hanya naik di kisaran 10%," tandasnya.

Meski tak lagi jadi primadona utama, namun jika rata-rata tarif SMS (berdasarkan penawaran biaya interkoneksi Rp 138) dikalikan dengan total perolehan kiriman SMS masing-masing operator, bisa dipastikan pemasukan SMS yang diperolehoperator selama Lebaran tetap mencapai miliaran rupiah.

Tidak ada komentar: